Sidoarjo – Operasi Zebra 2024 digelar secara serentak di seluruh penjuru Indonesia selama 14 hari, dimulai tanggal 14 sampai dengan 27 Oktober 2024. Operasi rutin ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat pentingnya Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Lalu Lintas (Kamseltibcarlantas) di seluruh Indonesia, tak terkecuali Sidoarjo. Operasi Polri ini sekaligus digunakan suksesnya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada pemilu 2024.
Apel gelar pasukan operasi Zebra Semeru 2024, dilaksanakan Senin (14/10) di lapangan Mapolresta Sidoarjo, Senin(14/10), dengan inspektur upacara Pjs. Bupati Sidoarjo Muhammad Isa Anshori, didampingi Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing.
Membacakan sambutan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Imam Sugianto, Pjs. Bupati Sidoarjo menegaskan, bahwa Operasi Zebra Semeru 2024 salah satu upaya menjaga kamtibmas tetap aman dan kondusif menjelang pilkada serentak 27 November 2024. Pihaknya akan menggelar operasi di jalur-jalur rawan kecelakaan, kemacetan dan pelanggaran lau lintas. Selain Polri, apel pasukan diikuti petugas gabungan dari Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo, Satpol PP Kab. Sidoarjo, serta Kodim 0816.
“Saya mengimbau semua petugas gabungan agar dapat memberikan sosialisasi berkampanye yang baik kepada masyarakat. Karena masih banyak orang yang berkampanye dijalan hanya mementingkan euphoria kampanye saja tetapi tidak memikirkan keselamatan pengguna jalan lainnya,” tegas Pjs. Bupati Sidoarjo.
Sementara Kapolresta Sidoarjo Kombes. Pol. Christian Tobing menyampaikan, operasi Zebra Semeru 2024 memiliki dua tahapan strategis untuk menunjang kamtibmas serta keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran berlalu lintas. Masing-masing tahapan memiliki tiga unsur penting, yakni Preemtif (imbauan), Preventif (pencegahan) dan Represif (penindakan/tilang).
“Dalam Operasi Zebra kali ini terdapat 2 tahapan, yaitu tahapan pertama pada tanggal 14-21 Oktober Operasi Zebra akan mengutamakan 40% preemtif, 40% preventif dan 20% reprensif. Sedangkan pada tahapan kedua, antara tanggal 21-27 Oktober, komposisinya 25% preemtif, 25% preventif dan 50% represif” tegas pemilik melati tiga di pundak tersebut.
Usai upacara, Pjs. Bupati Sidoarjo bersama Kapolres Sidoarjo serta Pejabat Utama memeriksa kesiapan kendaraan yang akan digunakan untuk mendukung Operasi Zebra Semeru 2024. Pemeriksaan meliputi kelayakan mesin serta kebersihan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat yang akan digunakan.
Untuk operasi Zebra Semeru 2024 , dikerahkan sejumlah 3.469 personil dengan rincian Polda Jatim 348 dan jajaran sejumlah 3.121 pasukan yang akan disebar diseluruh Jawa Timur. Pada Operasi Zebra Semeru kali ini akan difokuskan pada titik rawan kecelakaan, rawan kemacetan dan rawan pelanggaran lalu lintas.